.........

jika saya ingat lagi.
akan apa yang sudah kamu beri.
sejauh ini.
akan apa yang sudah saya dapat.
sejauh ini.
membuat saya lebih dari cukup merasa sakit.
membuat kamu pedih.
membuat kamu tidak mengerti.
membuatmu anti.
akan saya.
akan kita.
akan segala yang berhubungan dengan saya.
akan segala yang berhubungan dengan kita.
saya tidak punya lagi kata-kata.
selain maaf yang terus diumbar.
yang membuat kamu bosan.
yang membuat kamu merasa dipermainkan.
yang membuat kamu merasa lebih dari itu semua.
saya bisa apa?
saya yang harus terima.
saat perih waktu menahan memberi kabar.
maafkan saya.
sungguh maafkan saya.
yang mengetik ini dengan air mata.
yang berharap kamu disana baik-baik saja.
maafkan saya.
yang tidak bisa melawan dentuman detik berdua.
yang mematahkan janji-janji untuk jadi nyata.
maafkan saya.
tolong jangan kirimi lagi saya pesan.
tak usah lagi kamu balas.
maafkan saya.
sungguh maafkan saya.
yang sampai sekarang masih sibuk menghapus air mata.

2 comments:

Anonymous said...

sori, maaf, mngkin baiknya kalo ga telp2 nan ku ga telp. kamu lagi...

Dita Maulani said...

makasi ikko.
kalopun telponan,sekarang beda konsep.hehe.