Bercinta





Sebenarnya kagalauan berdansa di kepala saya sekarang.
Kesengsaraan atas kamu yang menganggap saya cuma debu yang menempel di bantal.
Tolong.
Saya kehilangan identitas.
Saya.
Penuh.
Amarah.

Fuck.
Please let me know if you want war.

Jari saya nanti mencakar mata kamu.
Kaki saya membuat kepalamu berdarah-darah.

Tanpa pisau,
saya bisa mengambil hatimu di dalam sana.

Bilang saja kalau sudah siap.
Rambut palsumu, dan kelamin betina itu.
Saya siap merobeknya.

No comments: