Kematian Kedua

Aku terbelah berdarah
Kamu masih termenung, termanggu diam
Entah apa yang dirasa
Kalau akal dan rasa sudah tak di dalam raga
Entah monster mana yang sudah merasuki jiwa
Kalau mulut berkata "Allah" tapi hati mau menang sendiri

Aku makin terbelah berdarah
Kamu masih diam disana
Masih mencari apa-apa
Masih meracau menghina-dina

Betapa bodoh
Betapa kokoh
Kebinatangan kamu yang tak mau mengaku
Kalau sakitnya aku itu hasil ledakan ranjaumu!



Innalillahi...

Saat memutar balikkan fakta
Dirasa kemenangan
Selamat datang iblis garang
Berkeliaran di darah
Tidak ditampik hati yang keruh penuh nanah amarah
Tersimpan membusuki akal
Menjerat kebaikan
Menolak surga

Wahai kekasih, pendamping senyumku
Dimana akalmu?
Tidakkah kita manusia lebih hina dari babi, anjing, dan serigala tanpa menggunakannya?

Sampai mana iblis dibiarkan menggerogoti?